loading...
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens mengkritik kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang tidak mengunggah video rapat bersama jajarannya ke YouTube.
"Berarti mereka belum siap atas kontrol langsung oleh masyarakat, transparansi. Mereka belum siap dengan pengambilan keputusan yang terbuka," ujar Boni saat dijumpai wartawan di bilangan Semanggi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2017).
Boni sekaligus heran dengan alasan kebijakan tersebut, yaitu khawatir dijadikan meme serta berpotensi memecah masyarakat.
Menurut Boni, seharusnya Anies-Sandi tidak perlu khawatir video itu dijadikan meme jika apa yang menjadi substansi rapat benar-benar pro rakyat. Artinya, meme tidak akan muncul jika kebijakan yang dihasilkan dalam rapat tersebut baik untuk rakyat Ibu Kota.
"Tidak akan ada meme kalau mereka kerja benar. Artinya, mereka ada kelemahan dan mereka enggak mau itu dibuka. Itu saja. Menurut saya itu justru pengakuan memang mereka itu punya kelemahan," ujar Boni.
Boni melanjutkan, banyak kebijakan maupun pernyataan Anies-Sandi yang tak mencerminkan prinsip-prinsip pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Ia yakin kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Anies-Sandi bakal turun dari waktu ke waktu.
"Sebab, orang itu mengejar kinerja. Makanya kelihatan sekarang mereka (Anies-Sandi) resisten, defensif, dan coba merasionalisasi. Tapi caranya salah. Citra mereka justru tergerus jika semakin berupaya membela diri. Lebih baik jujur saja bilang, kami belum siap," ujar Boni.
Diberitakan, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tak lagi mengunggah video rapat ke YouTube. Alasannya, Anies-Sandi tidak mau video-video itu dijadikan meme oleh netizen.
"Kalau itu digunakan untuk dijadikan meme, videonya diedit-edit, baik oleh yang mendukung kami atau yang belum mendukung, akhirnya jadi perpecahan," ujar Sandiaga, Minggu (10/12/2017).
Sandiaga berkaca pada video rapat pertamanya yang diunggah di YouTube. Video itu malah jadi ajang netizen pendukung atau kontra Anies-Sandi untuk saling ejek.Tribunnews.com
loading...
Comments
Post a Comment