loading...
Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada ribuan santri putra dan santri putri Pondok Pesantren Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Jokowi menuturkan, Indonesia merupakan bangsa yang besar dan bangsa yang majemuk. Di Indonesia terdapat banyak agama dan suku.
"Bukan hanya Islam saja, tetapi memang Islam adalah mayoritas. Tapi ada Kristen, ada Katolik, ada Budha, Hindu, ada Konghucu, dan kita ini terdiri dari bermacam-macam suku,"katanya saat meninjau kondisi Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari, PacitanSabtu (9/12/2017) sore yang terkena banjir bulan lalu.
Jokowi mengatakan, Indonesia memiliki 714 suku dengan adat istiadat yang berbeda-beda. Indonesia juga memiliki 1100 lebih bahasa lokal.
"Tidak ada negara di manapun di dunia ini yang memiliki keragaman kemajemukan seperti negara kita Indonesia," katanya.
Oleh sebab itu, Jokowi mengajak kepada para santri agar terus menjaga ukhuah Islamiyah dan menjaga ukhuah basariyah.
Ia mengingatkan, jangan sampai karena pemilihan kepala daerah atau pemilihan presiden, Indoensia menjadi terpecah belah atau terjadi geseka antar kelompok masyarakat.
"Ini yang harus kita hindari, karena peristiwa pemilihan bupati, walikota, gubernur, presiden hanya lima tahun sekali. Tidak boleh itu merusak persaudaraan kita, persatuan kita, kesatuan kita. Jangan sampai terjadi gesekan antar suku, jangan. Apalagi terjadi gesekan antar agama, tidak boleh,"katanya.
Jokowi mengatakan, Indonesia merupakan negara yang besar. Dia membandingkan dengan Singapura yang hanya memiliki empat suku, sementara Indonesia memiliki 714 suku. Tribunnews.com
loading...
Comments
Post a Comment