loading...
Beberapa hari lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri berkunjung ke Bali untuk menggelar rapat kabinet. Dari kunjungan tersebut, pengusaha mengaku mendapatkan dampak kunjungan yang signifikan.
Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati ada peningkatan kunjungan yang signifikan dengan adanya lawatan yang dilakukan Jokowi beberapa hari lalu.
"Sangat signifikan ya karena Presiden dan menteri datang ke Bali itu memberitahukan dunia kalau Bali sudah aman," ucap pria yang akrab disapa Oka kepada detikFinance , Minggu (24/12/2017).
Ia memaparkan, angka peningkatan dampak kunjungan dari Jokowi mencapai angka 75%. Hal tersebut berdasarkan akumulasi dari berbagai kebijakan yang terjadi di Bali.
"Ya 75% (dampaknya) itu akumulasi juga dari kebijakan pemerintah, promosi dan peak season itu ya," sambungnya.
Sementara itu, Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali, Panudiana Kuhn menyebutkan bahwa kunjungan tersebut berpengaruh bagi kondisi perekonomian di Bali. Pasalnya, selain berpengaruh pada perhotelan hal ini juga berpengaruh pada sektor lainnya.
"Ya kalau hotel penuh ke restoran, panti pijat, diskotek, kapal pesiar, objek wisata seperti GWK, kebun binatang juga. Itu kan multiplier effect economy itu ke UKM juga pasar oleh-oleh dan handycraft," terangnya.
Panundiana mengatakan bahwa peningkatan kunjungan dirasa mencapai 20% dari wisatawan domestik. "Ada dampaknya pokoknya kalau ada orang ngomong bagus-bagus ya datang. Lumayan lah, mungkin ada lah segitu (20%) tapi yang domestik-domestik saja," pungkasnya. Detik.com
loading...
Comments
Post a Comment