loading...

Video Pria Puji Ahok Berhasil Atasi Banjir Jakarta Dengan Tanggul

NAWACITA JOKOWI

Jokowi Lantik Kepala BSSN Djoko Setiadi

JOKOWI Kecam Pernyataan TRUMP Atas YERUSALEM

Jokowi Beri 1.230 Sertifikat Tanah di Papua Barat

Dunia Akui Kinerja Ahok

Fakta...!!! Praktek Uang Haram Trotoar Tanah Abang Dibongkar Tim Najwa Shihab

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Pesan JOKOWI Untuk Relawan PROJO Hadapi Tahun Politik

loading...

PBNU Harap Marsekal Hadi Jaga Netralitas di Tahun Politik

loading...
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberi selamat sekaligus berharap calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bisa menjaga netralitas di tahun politik. Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan Hadi akan mendapat banyak godaan saat menjabat Panglima TNI.

"Tentu tetap bisa menjaga netralitas di tengah situasi yang tidak mudah. Di tahun-tahun politik tentu banyak godaan. Kita harapkan bisa lurus menjalankan tugasnya," kata Helmy di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2017).



Helmy juga berharap Hadi dapat menjaga TNI untuk terus setia dalam menjaga dan mengawal Pancasila serta NKRI. Ia menyarankan agar nantinya Panglima TNI terus menjaga silaturahmi dan membangun dialog dengan berbagai tokoh lintas agama.

"Kita harapkan TNI terus berkomitmen setia menjaga dan mengawal Pancasila serta NKRI," ujar Helmy.

"Membangun dialog dengan para tokoh baik muslim dan lintas agama agar dapat menjaga kebhinekaan itu sendiri," sambungnya.

Ia juga berharap Marsekal Hadi melanjutkan hal-hal baik yang telah dilakukan Jenderal Gatot Nurmantyo selama menjadi Panglima TNI. Selain itu, Helmy menyampaikan harapannya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada TNI selama ini.

"Saya kira apa yang dilakukan Pak Gatot yang baik dilanjutkan dan yang kurang ya disempurnakan," ucap Helmy.

Sebelumnya diberitakan, sidang paripurna DPR mengesahkan persetujuan Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI. Di sidang paripurna, seluruh anggota DPR menyepakati hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) yang dilakukan oleh Komisi I DPR.

Pembahasan soal calon Panglima TNI dimulai dari pembacaan laporan fit and proper test yang disampaikan Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis. Kharis menyampaikan Komisi I sudah menjalankan amanat yang disampaikan Presiden.

"Komisi I memutuskan menyetujui pemberhentian dengan hormat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo seraya memberikan dedikasi serta kinerja sebagai Panglima TNI. Kemudian, memberikan persetujuan pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanto, SIP, sebagai Panglima TNI," ujar Kharis di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12).  detik.com

loading...

Comments