loading...
Wakil Gubernur Sumatera Utara Hj Nurhajizah Marpaung hadir dalam perayaan Natal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut di Hotel Danau Toba, Sabtu (16/12/2017) malam.
Ia hadir sekitar pukul 20.00 WIB saat perayaan Natal memasuki acara umum.
Melihat kehadiran Nurhajizah, Panitia Natal langsung mempersilakan Brigjen Purnawirawan TNI ini naik ke podium untuk memberikan kata sambutan.
Ia bahkan memberikan kejutan kepada para tamu dengan menyanyikan lagu berjudul Bagi Tuhan tak Ada yang Mustahil.
Lagu ini sangat populer di masyarakat, bahkan sempat viral saat Jenderal Wiranto menyanyikan lagu yang sama di sebuah acara Natal
Berikut liriknya;
Ku yakin saat Kau berfirman
Ku menang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataanMu
Ku menang saat Kau bertindak
Hidupku hanya ditentukan oleh perkataanMu
Ku aman karna Kau menjaga
Ku kuat karna Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu
Ku kuat karna Kau menopang
Hidupku hanya ditentukan oleh kuasaMu
Reff:
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkanNya
Bagi Tuhan tak ada yang mustahil
Bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin
MujizatNya disediakan bagiku
Ku diangkat dan dipulihkanNya
Pantauan tribun-medan.com, ratusan peserta Natal dan MC turut mengiringi suara Nurhajizah, bahkan tak sedikit yang langsung mendokumentasikan hal ini.
Tak berselang lama usai Nurhajizah menyanyikan lagu, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw hadir dan disusul Mantan Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi.
Melihat kehadiran Kapolda, Nurhajizah kembali bernyanyi, terlihat Irjen Paulus Waterpauw khusyuk bahkan sesekali mengangkat tangan saat mendengar suara Nurhajizah.
Usai bernyanyi Nurhajizah pun diberikan tepuk tangan oleh ratusan peserta Natal, bahkan para peserta Natal berlomba berfoto bersama dengan dirinya.
Namun postingan video Wakil Gubernur Nurhajizah yang sedang menyanyikan lagu 'Bagi Tuhan tak Ada yang Mustahil" di perayaan Natal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut ini pun mendapat beragam tanggapan dari warganet.
Berikut sebagian komentar warganet yang dikutip dari kolom komentar Tribun-Medan.com.
Zoel Fikar: Islam menjunjung tinggi toleransi tetapi menyanyikan lagu yg maknanya mengagungkan agama Laen selain Islam itu HARAM!!!
Rommy Jaya: Cari sensasi aja ibu ini. Tdk harus smpai ikutan2 gt ibu...nanti yg minim ilmu agamannya malah mencntoh dan ikut nimbrung nyanyi lagu rohani merka sama2 ngerayain di gereja.kacau kali. Sedih saya.
Revina Oktavianti Hevin Tumon: Saya rasa liriknya unieversal agama apapun boleh menyayikanya, "bagi Tuhan tak ada yang mustahil, bagi Tuhan tak ada yang tak mungkin"?hanya saja lagu ini sering dinyikan utk ibadah umat kristen.
Sri Dewi Simatupang: Ini lagunya memang lagunya universal jd nggak haram jg kalo dinyanyikan muslim cm yg bisa jd kontroversi itu dia nyanyi nya pas ibadah natal... Krn bagi sebagian muslim haram menghadiri ibadah Kristen pun sebaliknya Kristen diharamkan masuk rumah ibadah muslim.
AaRh Hia: Yang membawa mereka ke surga adalah dengan menganut agamanya. Wahay sdr muslim, dmnpun anda berada menganut agama itu hak masing2 org. Ttp bkn berarti agama yg membawamu ke surga, melainkan hati baik anda, perilaku, dan tentunya dengan mengasihi sesemamu dan berdoa supaya imanmu selalu setia kepada sang pencita alam semesta.
Henny Tobing: Indah nya saling mengasihi... Apapun agamu Agama itu milik Tuhan! Jgn suka merasa kita kamu lebih suci.... Di Dunia ini : tidak Ada yang sempurna. Yg sempurna hanya Tuhan! Horas semua nya!.
Berikut Penjelasan Cak Nun Soal Menyanyikan Lagu Rohani
Menurut penjelasan Cak Nun, setiap orang menyanyikan lagu rohani itu tidak masalah.
"Lagu itu hanyalah alat," ujarnya.
Cak Nun mencontohkan, lagu itu sama dengan pisau, sama dengan mikrofon, dan sama dengan mobil.
"Boleh enggak mobilnya islam dipinjam orang kristen?"
"Boleh!" jawab jemaah.
"Boleh enggak mobilnya pastor dipakai untuk mengantar pak kiayai?"
"Boleh!" jawab jemaah lagi.
Cak Nun pun mencontohkan lagu malam kudus dengan lagu sholawatullah.
"Kebetulan pas, tapi enggak ada masalah," ujar Cak Nun, yang menegaskan kalau lagu adalah alat yang boleh dipakai oleh siapa saja.
Cak Nun yang bernama asli Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadji lahir 27 Mei 1953 di Jombang, Jawa Timur.
Ia adalah seorang tokoh intelektual yang mengusung napas Islami.
Dikutip dari wikipedia, menjelang kejatuhan pemerintahan Soeharto, Cak Nun merupakan salah satu tokoh yang diundang ke Istana Merdeka untuk dimintakan nasihatnya yang kemudian kalimatnya diadopsi oleh Soeharto berbunyi "Ora dadi presiden ora patheken".
Cak Nun juga dikenal sebagai seniman, budayawan, penyair, dan pemikir yang menularkan gagasannya melalui buku-buku yang ditulisnya.
Video yang diunggah akun Kasih Setia pada 15 Desember itu pun sudah dibagikan warganet 1.297 kali.
"Selamat Natal semua saudara-saudara," tulisnya pada caption video.
Tonton Videonya Cak Nun penjelasan soal menyanyikan lagu natal (malam kudus):
Warganet pun menanggapinya positif.
Yetti Mandagi Masinambow: Amin..mantap banget ..kayak muslim kristen di Sulut ya yg saling menghargai dan toleransinya tinggi..pasti aman damai..hidup tentram.
Aidil Silalahi Sidabutar: Mantapppp, jossss,, kalau begini kan enak dengarnya, karna tak ada agama menyebar kebencian, top markotoppp. Tribunnews.com
loading...
Comments
Post a Comment