loading...
Kasus yang menimpa Muhammad Ali
diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi ustaz lainnya. Kapolri Jenderal
meminta para ulama bisa memilah informasi yang akan diberikan ke masyarakat.
“Publik sangat menghargai ulama, ulama itu adalah
tokoh panutan. Apa yang disampaikan ulama sering kali didengar diikuti dan
dicerna oleh publik,” kata dia di Polda Metro Jaya, Jumat (19/1).
Menurut Tito, kalau para ustaz memberikan
informasi yang tak akurat, dikhawatirkan menyesatkan masyarakat. Hal itu juga
bisa menjadi bumerang bagi sang ustaz sendiri, seperti yang terjadi pada
Zulkifli.
Oleh karena itu, publik kata Tito mesti diberikan
data yang akurat. “Kalau datanya enggak akurat, sedangkan figurnya dipercaya,
diikuti didengar oleh publik ini bahaya nanti,” imbuh dia.
Tito mengimbau para toko publik bisa mencari data
valid sebelum menyampaikannya ke publik dan dicerna mereka. Sebab, jika tidak
dampaknya bisa menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Tokoh-tokoh yang didengar oleh publik, tokoh
agama, tokoh-tokoh masyarakat yang bisa mempengaruhi opini publik, tolonglah
untuk bisa memberi informasi yang akurat, yang benar dan kredibel,” tambah dia. Jpnn.com
loading...
Comments
Post a Comment