loading...

Video Pria Puji Ahok Berhasil Atasi Banjir Jakarta Dengan Tanggul

NAWACITA JOKOWI

Jokowi Lantik Kepala BSSN Djoko Setiadi

JOKOWI Kecam Pernyataan TRUMP Atas YERUSALEM

Jokowi Beri 1.230 Sertifikat Tanah di Papua Barat

Dunia Akui Kinerja Ahok

Fakta...!!! Praktek Uang Haram Trotoar Tanah Abang Dibongkar Tim Najwa Shihab

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Pesan JOKOWI Untuk Relawan PROJO Hadapi Tahun Politik

loading...

SUPERRR...!!! Ini Bukti Presiden Jokowi Politikus Ulung

loading...
Presiden Joko Widodo dinilai seorang politikus ulung. Terbukti, di tiga tahun kepemimpinanya saat ini, mayoritas partai politik yang sebelumnya berseberangan dengan pemerintah, bergabung dalam sebuah koalisi besar.
Bahkan, sejumlah partai tersebut telah menyatakan siap mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut maju kembali sebagai calon presiden di Pemilu 2019 mendatang.
"Sejumlah partai sebelumnya berseberangan dengan pemerintah, tapi kini bergabung dalam koalisi besar. Itu menunjukkan Jokowi seorang politikus ulung. Hebatnya, beberapa partai mengalami konflik internal terlebih dahulu sebelum akhirnya mendukung pemerintah," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada JPNN, Jumat (19/1).
Menurut Ujang, Jokowi juga menunjukkan komitmen sebagai kompensasi dari dukungan yang diberikan sejumlah parpol tersebut. Sebut misalnya Partai Golkar, kini jumlah kursi menteri dari partai berlambang beringin tersebut bertambah menjadi dua kursi.
Jabatan Menteri Perindustrian diberikan pada Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan jabatan Menteri Sosial pada Sekretaris Jenderal DPP Golkar Idrus Marham. Padahal, Golkar di masa kepemimpinan Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu, berada di luar pemerintahan.
Pengajar di Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini juga memprediksi, di Pemilu 2019 mendatang hanya ada tiga partai yang berseberangan dengan Jokowi. Yaitu, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Itu pun tergantung dinamika politik menjelang Pilpres 2019 nanti. Tapi sepertinya ketiga partai ini ingin tetap menjadi partai penyeimbang, karena kecenderungannya, partai politik yang berseberangan dengan pemerintah biasanya perolehan suaranya meningkat," pungkas UjangJpnn.com
loading...

Comments