loading...
Google menyatakan telah
berinvestasi pada layanan ojek online Go-Jek . Caesar Sengupta, Wakil Presiden
Google, mengatakan, investasi ini sebagai bagian dari strategi untuk mendukung
dan berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Internet di Indonesia.
"Investasi ini membuat kami dapat bermitra
dengan pemain dalam ekosistem startup Indonesia yang yang berkembang ini,
sekaligus memperdalam komitmen kita terhadap ekonomi Internet di
Indonesia," kata Sengupta dalam blog perusahaan, seperti dikutip dari
Reuters, Senin, 29 Januari 2018.
Bulan ini, seorang sumber perusahaan mengatakan
kepada Reuters bahwa Google, Temasek, dan Meituan-Dianping menjadi investor di
Go-Jek dan ikut dalam tahap pengumpulan dana yang dimulai akhir tahun lalu.
Adapun Meituan-Dianping merupakan sebuah perusahaan platform online asal China.
Selain tiga perusahaan itu, KKR & Co. LP dan
Warburg Pincus LLC juga ikut serta dalam pengumpulan dana tersebut. Dana yang
dikumpulkan disebut mencapai US$1,2 miliar, tapi tidak diketahui berapa injeksi
dana dari masing-masing perusahaan.
Investasi ini memberikan kekuatan lebih bagi
Go-Jek untuk memenangkan persaingan dengan para rivalnya, seperti Grab dan
Uber. Indonesia menjadi tujuan ekspansi karena pasarnya sangat besar.
Seperti diketahui, selain menawarkan layanan
transportasi online, Go-Jek juga memiliki layanan pengiriman makanan lewat
Go-Food. Layanan pembayaran Go-Pay yang dimiliki perusahaan itu pun berkembang
pesat dan saat ini Go-Jek tengah mengembangkan teknologi pembayaran berbasis
kode QR. Tempo.co
loading...
Comments
Post a Comment