loading...
Presiden Joko Widodo menerima medali
tertinggi dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Medali tersebut diberikan
kepada Jokowi karena dinilai telah berani dalam upaya perdamaian dunia.
"Presiden Afghanistan memberikan medali
tertinggi kepada Presiden @jokowi yaitu Penghargaan Medal Tertinggi untuk
Keberanian atas upaya Perdamaian Dunia termasuk di Afghanistan yang diupayakan
oleh Presiden @jokowi #KhaziAmanullahKhanMedal," tulis Sekretaris Kabinet
Pramono Anung dalam akun Twitter resminya @pramonoanung, Senin (29/1/2018).
Pramono juga mengunggah tiga foto yang
memperlihatkan Presiden Jokowi saat dilakukan penyematan medali tersebut oleh
Ashraf Ghani. Foto itu menunjukkan Presiden Ghani menyematkan lencana pada
Jokowi. Keduanya terlihat akrab dan saling merangkul sambil tersenyum
semringah.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi tetap
mengunjungi Afghanistan meski serangan bom meneror negara tersebut. Melalui
Facebook, Jokowi pun sempat menyampaikan keinginannya tetap ke Afghanistan
pascateror di Kota Kabul.
"Beberapa hari lalu, kota ini diguncang
bom mobil menggunakan ambulans, yang menewaskan lebih dari seratus orang. Lalu
pagi ini terdengar kabar serangkaian ledakan juga terdengar di Kabul, tak jauh
dari sebuah akademi militer," ujarnya.
"Datanya sangat memprihatinkan: 76
persen serangan teroris terjadi di negara muslim dan 60 persen konflik
bersenjata di dunia terjadi di negara muslim. Lebih jauh lagi, jutaan saudara
kita harus keluar dari negaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik, 67
persen pengungsi berasal dari negara muslim," imbuh Jokowi.
Jokowi juga mengucapkan dukacita langsung
kepada Presiden Ghani. Jokowi menyatakan Indonesia siap mendukung penuh
perdamaian di Afghanistan.
"Saya berdoa agar para korban dapat
segera pulih dan kepada keluarga serta kerabat yang ditinggalkan diberikan
ketabahan dan kesabaran," ujar Jokowi seusai pertemuan bilateral dengan
Presiden Ashraf Ghani di Istana Presiden Agr, Kabul, Afghanistan, Senin
(29/1/2018), seperti yang disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers, dan
Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, lewat keterangan tertulis. Detik.com
loading...
Comments
Post a Comment