loading...
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke
Bangladesh, Sabtu (27/1/2018).
Dalam kunjungan ini, beliau juga ditemani oleh
Ibu Negara, Iriana.
Momen kunjungan ini direkam oleh salah satu tv di
Bangladesh.
Dilansir Tribunwow.com dari akun Youtube SOMOY TV
Minggu (28/1/2018), begini isi dekskripsinya:
Indonesia President Joko Widodo is coming to
Dhaka today on a two-day bilateral visit. The two countries are going to sign
two agreements in the power and energy sector during the visit of Indonesia's
President of the Muslim Brotherhood, the Prime Minister said. Due to these
contracts, it is expected that the relations of Bangladesh with the mineral
rich country Indonesia will be strengthened.
Besides, diplomatic analysts
believe that his visit to Myanmar's Rohingya regime is significant.
Indonesia, rich in Southeast Asia due to various
factors including natural resources, tourism, agriculture. There is a huge
amount of coal stocks in addition to natural gas in the largest Muslim world in
the world.
Joko Widodo is coming to Bangladesh today on a
two-day bilateral visit as President of the powerful Island of Indonesia. 14
years later, in this visit to the Indonesian President, Bangladesh also
strengthens the relations.
State Minister for Power and Energy Nasrul Hamid
said, "We are hoping to open new opportunities for the power and energy
sector with the country on this tour. There will also be two contractual
ceremonies. However, Indonesia is interested in importing Liquefied Natural Gas
(LNG) and LNG-based power plants in Bangladesh.
Meanwhile, according to diplomatic analysts, the
presidential visit of the President of ASEAN, which is also important in the
rehabilitation of Rohingyas fleeing Myanmar, is very important.
Nasim Ferdous, former Bangladesh ambassador to
Indonesia, said, "The visit of the President of ASEAN to the repatriation
of Rohingyas fleeing Myanmar will be very important."
The former Ambassador, who has been in diplomatic
duty for a long time, thinks that the time is now to increase diplomatic
relations with wealthy Indonesians in the interest of the country.
(Presiden Indonesia Joko Widodo akan datang ke
Dhaka hari ini dalam kunjungan bilateral dua hari. Kedua negara akan
menandatangani dua kesepakatan di sektor energi dan energi selama kunjungan
Presiden Ikhwanul Muslimin Indonesia, kata Perdana Menteri. Karena kontrak ini,
diharapkan hubungan Bangladesh dengan negara kaya mineral Indonesia akan
diperkuat. Disamping itu, analis diplomatik mengatakan usaha terhadap rezim
Rohingya di Myanmar selama ini perkembangannya sangat signifikan.
Indonesia kaya akan Asia Tenggara karena berbagai
faktor termasuk sumber daya alam, pariwisata, pertanian. Ada sejumlah besar
stok batu bara selain gas alam di dunia Muslim terbesar di dunia.
Joko Widodo akan datang ke Bangladesh hari ini
dalam kunjungan bilateral dua hari sebagai Presiden Pulau Indonesia yang kuat.
14 tahun kemudian, dalam kunjungan ke Presiden RI ini, Bangladesh juga
memperkuat hubungan.
Menteri Negara Daya dan Energi Nasrul Hamid
mengatakan, "Kami berharap dapat membuka peluang baru untuk sektor energi
dan energi dengan negara dalam tur ini. Juga akan ada dua upacara kontrak,
namun Indonesia tertarik untuk mengimpor Liquefied Natural Gas ( LNG) dan
pembangkit listrik berbasis LNG di Bangladesh.
Sementara itu, menurut analis diplomatik,
kunjungan presiden Presiden ASEAN, yang juga penting dalam rehabilitasi
Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar, sangat penting.
Nasim Ferdous, mantan duta besar Bangladesh untuk
Indonesia, mengatakan, "Kunjungan Presiden ASEAN ke pemulangan Rohingya
yang melarikan diri dari Myanmar akan sangat penting."
Mantan Duta Besar, yang telah lama melakukan
tugas diplomatik, berpikir bahwa sekarang saatnya untuk meningkatkan hubungan
diplomatik dengan orang-orang seperti Indonesia untuk kepentingan negara). Tribunnews.com
loading...
Comments
Post a Comment