loading...
Presiden Joko Widodo menyambangi Kota
Sawahlunto, Sumatera Barat. Jokowi mampir ke rumah tokoh pers dan sastra
Indonesia, Djamaluddin Adinegoro.
Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi
tiba di kediaman keluarga Djamaluddin Adinegoro, Jl Prof M Yamin, Pasar Talawi,
Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis (8/2/2017) sekitar pukul 16.45 WIB. Jokowi
langsung disambut pihak keluarga yang diwakilkan cucu Djamaluddin Adinegoro,
Medrial Alamsyah.
Medrial mengatakan rumah yang disambangi
Jokowi yakni rumah kelahiran Djamaluddin Adinegoro, seorang tokoh pers dan
sastra Indonesia. Pihak keluarga berterima kasih dan merasa tersanjung dengan
kehadiran Jokowi.
"Ini baru pertama Presiden datang ke
sini memperhatikan secara khusus seorang tokoh dan ini luar biasa. Kami
berharap kunjungan ini punya makna yang luas, sesuai dengan tujuan Adinegoro
sendiri," kata Medrial di hadapan Jokowi.
Medrial juga berharap, ketokohan kakeknya itu
bisa menjadi panutan para jurnalis Indonesia dalam melakukan tugas
kewartawanannya. "Semoga masyarakat pers juga meniru semangat
Adinegoro," katanya.
Dalam kesempatan ini, pihak keluarga
membagikan sebuah buku berjudul 'Melawat ke Barat' yang menceritakan tentang
perjalanan Adinegoro menimba ilmu jurnalistik ke Eropa.
Sementara itu, kunjungan ini dimanfaatkan
Jokowi dengan menyerahkan langsung sertifikat tanah kepada pihak keluarga
Adinegoro. Sertifikat itu diterima oleh Eriswati Alamsyah yang juga cucu
Adinegoro.
Rencananya, pihak keluarga akan membangun
sebuah museum tentang Adinegoro di atas lahan yang sertifikat tanahnya
diserahkan langsung oleh Jokowi.
Usai menyerahkan sertifikat tanah dan
berbincang dengan pihak keluarga, Jokowi dan Iriana menyempatkan diri untuk
mampir dan berziarah ke makam tokoh Prof Dr Mohd Yamin yang tak jauh dari rumah
Adinegoro.
Djamaluddin Adinegoro lahir di Takawi,
Sawahlunto pada 14 Agustus 1904. Adi merupakan tokoh pers dan sastrawan kawakan
Indonesia yang sempat menempuh pendidikan di Stovia pada 1918-1925 dan
memperdalam ilmu jurnalistiknya di Jerman dan Belanda pada 1926-1930.
Djamaluddin Adinegoro yang bergelar Datuak
Maradjo Sutan ini meninggal di Jakarta pada 8 Januari 1967 pada usia 62 tahun. detik.com
loading...
Comments
Post a Comment