loading...
"Sudah bertahun-tahun kita berjalan
rutin tanpa ada sebuah pembaharuan, tanpa sebuah inovasi besar di dalam dunia
pendidikan dan kebudayaan kita," kata Jokowi, Selasa (6/2/2018).
Menurut Jokowi, perubahan dunia saat ini
berjalan begitu cepat. Dengan begitu, perlu perubahan dan inovasi di dunia
pendidikan Indonesia.
Ia menilai, hal ini guna menciptakan
generasi-generasi bangsa yang mampu bersaing di kancah internasional.
"Itulah modal kita sebagai bangsa besar.
Masalah apa pun yang ada di daerah dan sekaligus mampu memenangi kompetisi
global nantinya," ucap Jokowi.
Hanya saja, Jokowi mengingatkan agar para
guru di Indonesia tidak mengesampingkan pendidikan watak kebangsaan dan daya
juga juang untuk anak-anak didik mereka.
Justru era kemajuan teknologi saat ini,
sambungnya, para anak didik tak hanya belajar dari bangku sekolah, tetapi dapat
memperoleh ilmu dari media sosial.
Perkuat Kearifan Lokal
"Inilah yang harus memperkuat kearifan
lokal kita. Hati-hati akar budaya kita, justru anak-anak kita belajar lewat
medsos hal-hal yang bukan budaya negara kita Indonesia. Oleh sebab itu,
kebudayaan menjadi napas bagi bangsa dan nilai-nilai kebangsaan bagi anak-anak
didik kita," terang Jokowi.
Selain memberikan pengarahannya, Jokowi juga
membuka secara simbolik acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan dengan
memukul gong.
Sejumlah menteri juga turut hadir dalam
pembukaan acara ini, di antaranya Menko PMK Puan Maharani, Mendikbud Muhajir,
dan Mensesneg Pratikno. liputan6.com
loading...
Comments
Post a Comment