loading...

Video Pria Puji Ahok Berhasil Atasi Banjir Jakarta Dengan Tanggul

NAWACITA JOKOWI

Jokowi Lantik Kepala BSSN Djoko Setiadi

JOKOWI Kecam Pernyataan TRUMP Atas YERUSALEM

Jokowi Beri 1.230 Sertifikat Tanah di Papua Barat

Dunia Akui Kinerja Ahok

Fakta...!!! Praktek Uang Haram Trotoar Tanah Abang Dibongkar Tim Najwa Shihab

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Pesan JOKOWI Untuk Relawan PROJO Hadapi Tahun Politik

loading...

Jokowi Minta Kapolri Paparkan Perkembangan Kasus Novel

loading...
Presiden Joko Widodo akan memanggil kembali Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.


Pemanggilan juga berkaitan desakan banyak pihak agar Jokowi segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) supaya perkara segera selesai.

"Sebelum memutuskan membentuk TGPF, Presiden ingin mendengarkan laporan progres penyelidikan yang dilakukan Polri, akan dipanggil Pak Kapolri," ujar Juru Bicara Presiden Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (28/2).

Perkembangan baru akan diminta Jokowi dalam waktu dekat sebab sebelumnya Presiden kunjungan kerja ke banyak daerah mulai dari Ambon, Makassar, Bandung, dan Bali sejak dua pekan lalu. 

Kendati demikian, Johan mengaku belum dapat memastikan waktu pemanggilan Kapolri oleh Presiden. 

Johan menyatakan, penyelesaian kasus Novel masih menjadi perhatian Jokowi sehingga masyarakat diharapkan bersabar kepada proses hukum yang sedang berlangsung.

"Konsen Presiden kasus ini harus diungkap, dicari pelakunya, dan juga siapa di belakang pelaku," tutur mantan Jubir KPK ini.

Sejumlah pihak seperti lembaga swadaya masyarakat hingga keluarga Novel meminta Jokowi segera membentuk TGPF. Kemarin, Novel secara pribadi turut berharap Jokowi selaku Kepala Pemerintahan membuat TGPF.

Novel menilai, pembentukan TGPF merupakan bukti nyata perhatian Jokowi terhadap dirinya dan penuntasan kasus ini sebab kepolisian tak kunjung berhasil mengungkap pelaku penyerangan dalam penyelidikan 10 bulan terakhir.  cnnindonesia.com
loading...

Comments