loading...
Perdamaian,
kerukunan, dan persatuan, menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi), tak bisa diukur
dengan materi. Menurut dia tiga hal itu menjadi fondasi bagi pembangunan sebuah
negara.
"Betapa
nilai-nilai persaudaraan, nilai-nilai kerukunan, nilai-nilai persatuan,
nilai-nilai kesatuan itu harganya tidak bisa diukur dengan materi. Perdamaian,
kerukunan, persaudaraan, stabilitas, persatuan, kesatuan adalah fondasi yang
paling berharga dalam bernegara fondasi yang paling dasar untuk rakyat kita.
Fondasi dasar untuk memenangkan persaingan bila kita bersaing, berkompetisi
dengan negara-negara lain," kata Jokowi saat acara silaturahmi dengan para
peserta Musyawarah Besar Pemuka Agama di Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu
(10/2/2018).
Ia
pun meminta para pemuka agama menyampaikan hasil musyawarah tersebut kepada
masyarakat. Jokowi mengingatkan agar konflik di masyarakat bisa diselesaikan
dari tingkat RT.
"Kita
ini sering bertemu bersilaturahmi bahwa kalau ada masalah-masalah diselesaikan
di tingkat atas, tetapi juga bisa diturunkan sampai ke tingkat RT dan RW. Saya
minta Prof Din, tadi betul-betul kesepakatan ini betul-betul disiapkan, jangan
sampai hanya pada tataran di atas tetapi tataran tengah, tataran bawah bisa
mendengar semuanya," ungkapnya.
Selain
itu, Jokowi mengingatkan agar Indonesia bisa berkontribusi pada perdamaian
dunia. Dia menyebut Indonesia harus menjadi pemimpin di antara negara-negara
muslim untuk perdamaian dan kesejahteraan.
"Visi
kita harus memperkokoh Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Tapi visi kita
juga ikut melaksanakan ketertiban dunia, memberikan kontribusi untuk perdamaian
di negara-negara sahabat kita. Memberikan kontribusi untuk perdamaian
kesejahteraan saudara-saudara kita baik yang di Afghanistan, Rakhine State,
Cox's Bazar, dan belahan dunia lain. Menjadi pemimpin di antara negara-negara
muslim buat perdamaian dan kesejahteraan dan kemajuan," tutur Jokowi. detik.com
loading...
Comments
Post a Comment