loading...
Pembangunan gedung Hindu dan Budha Center ini akan melengkapi bangunan pusat agama lainnya yang sudah berdiri sebelumnya, yakni gedung Katolik dan Christian Center serta gedung Islamic Center.
"Beliau dulu di tempat ini juga, dua atau tiga tahun yang lalu, meresmikan Christian center sama Katolic center. Jadi, saya tidak mau ada perbedaan, persis di tempat yang sama juga," kata Gubernur Maluku Said Assagaff, saat ditemui di Bandara Pattimura.
Dengan adanya pusat gedung berbagai umat beragama tersebut, ia berharap, Maluku dapat menjadi laboratorium kerukunan hidup dan beragama terbaik di Indonesia. "Saya kira belum ada provinsi yang menyiapkan sarana dan prasarana seperti ini. Mungkin ada Islamic center, tapi Christian center tidak ada Katolik center tidak ada," ujarnya.
Gedung-gedung pusat agama tersebut dibangun di lokasi yang berbeda. Kepada Presiden Jokowi, Said juga melaporkan rencananya membangun perkampungan multi kultur dan multi etnis pada tahun ini.
Pemprov Maluku, kata dia, akan menyiapkan lahan perkampungan tersebut. Nantinya di lahan seluas delapan hektare itu akan dibangun perkampungan yang ditinggali oleh masyarakat dengan berbagai latar belakang yang berbeda.
"Kita bikin percontohan. Semua agama-agama tinggal di situ. Semua suku tinggal di situ. Menag sudah janji saya akan bangun masjid, gereja, pura biar hidup rukun," kata Said. Selain dibantu oleh Menteri Agama, nantinya pembangunan ini juga akan dibantu oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan membangun perumahan.
Menurut Said, Presiden Jokowi pun mengapresiasi rencana pembangunan perkampungan ini. "(Jokowi) Dia senang. 'Itulah Pak Gub, tentu dari fisik. Dari bentuk fisik dari kerukunan hidup beragama'," ujar Said menirukan ucapan Presiden.
Ia optimistis perkampungan percontohan ini akan mendorong masyarakat dengan latar belakang yang berbeda dapat hidup saling berdampingan.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga meminta agar kepala daerah serta aparat keamanan menjaga stabilitas keamanan di daerah. "Negara kita harus kuat, tidak boleh ada perkelahian sedikitpun di negara kita. Mari kita rawat kerukunan ini dengan baik," kata Said. republika.co.id
loading...
Comments
Post a Comment