loading...
Pihak Istana Kepresidenan mengumpulkan ormas-ormas kepemudaan. Hal ini dilakukan untuk meminta masukan kelompok pemuda terkait pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Pantauan Kompas.com, perwakilan ormas kepemudaan berkumpul di Gedung III Sekretariat Kabinet, Jakarta, Senin (12/2/2018) siang.
Ada 12 organisasi kepemudaan yang hadir, di antaranya Remaja, HIPMI, HAMI, KNPI, PIKI, GM FKPPI, dan Yayasan Soedirman.
Ada juga organisasi kepemudaan yang berafiliasi dengan partai, yakni organisasi kepemudaan Partai Nasdem, PKPI, Sapma Hanura, GM KOSGORO, dan Komunitas Banteng Muda.
Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mengatakan, acara yang bertajuk 'Pemerintah Jokowi-JK di Mata Pemuda' ini digelar agar pemerintah mendapatkan masukan dari kelompok pemuda.
"Mengenai kebijakan Presiden, apa yang kira-kira perlu diperbaiki, apa yang perlu dilanjutkan," kata Diaz, saat ditemui sebelum acara.
Menurut Diaz, acara semacam ini sudah beberapa kali digelar oleh pihak Istana di beberapa tempat.
Biasanya, yang diundang untuk mewakili kaum muda adalah artis dan public figure seperti Cak Lontong dan Nadine Chandrawinata.
"Sekarang fokus kami bukan early millenial lagi. Sekarang kami undang para ormas pemuda berdiskusi yang lebih serius. Kami meminta masukan ke para pemuda mengenai kebijakan Presiden," kata Diaz.
Dalam acara tersebut, Diaz hanya memberikan keynote speech selama beberapa menit mengenai apa yang sudah dilakukan pemerintah selama ini.
Selebihnya, setiap perwakilan organisasi pemuda diberikan kesempatan untuk bicara dan menyampaikan masukannya.
"Justru kami ingin tahu pendapat mereka seperti apa, bukan hanya hal positif tapi kami juga ingin dengar kritikan apa saja, hal-hal jelek seperti apa. Karena pemerintahan ini sudah di ujung. Kita harus bekerja lebih cepat lagi," kata Diaz.
Diaz memastikan bahwa masukan dan kritik yang disampaikan oleh organisasi kepemudaan akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
"Hasil diskusi ini akan kita rangkum, dan kita pilah-pilih dan untuk selanjutnya akan kita laporkan," ujar Diaz. kompas.com
loading...
Comments
Post a Comment