loading...

Video Pria Puji Ahok Berhasil Atasi Banjir Jakarta Dengan Tanggul

NAWACITA JOKOWI

Jokowi Lantik Kepala BSSN Djoko Setiadi

JOKOWI Kecam Pernyataan TRUMP Atas YERUSALEM

Jokowi Beri 1.230 Sertifikat Tanah di Papua Barat

Dunia Akui Kinerja Ahok

Fakta...!!! Praktek Uang Haram Trotoar Tanah Abang Dibongkar Tim Najwa Shihab

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Pesan JOKOWI Untuk Relawan PROJO Hadapi Tahun Politik

loading...

Ray Rangkuti: Akan Ada Persoalan Besar Jika Jokowi Pakai Rompi Antipeluru ke Afghanistan

loading...
Beberapa hari lalu Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi bersama rombongan tiba di Indonesia setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke lima negara di Asia, termasuk Afghanistan.


Berbagai komentar negatif bermunculan saat kunjungan kenegaraan itu dinilai sebagai pencitraan Joko Widodo.

Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, memberikan tanggapannya saat ditemui di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Kamis (1/2/2018).

Ia menyatakan dukungannya atas kunjungan yang dilakukan Jokowi.

Jokowi diketahui menjadi satu-satunya Presiden di Asia yang datang ke Afghanistan.

"Ada presiden dari Indonesia yang datang dan tak menggunakan rompi," Kata Ray.

Menurut dia, apa yang dilakukan Jokowi sesuai dengan apa yang diungkapkan presiden jika segala sesuatu harus di hadapi dengan tenang dan dialog.

"Makanya jangan pakai rompi. Justru kalau dia (Jokowi) datang pakai rompi, justru malah ada persoalan besar," kata Ray.

Meski demikian, Ray tidak mempungkiri kunjungan dan kelancaran misi kenegaraan itu, berdampak pada perbaikan citra Jokowi dikalangan umat Islam.

"Menurut saya implikasi positif saja. Kalau bertindak begitu ya dapat begitu. Kalau tak bertindak ya tak dapat simpati. Itu implikasinya," katanya.

Menurut dia, jika kita membantu orang, pasti akan dianggap baik.

"Nah, yang gak dibantu, mengatakan itu pencitraan. Itu hukum dunia saja," ujar Ray.

Di luar perdebatan pecitraan atau tidak, menurut Ray, tetap menjadi sebuah penghormatan bagi Indonesia dapat melakukan kunjungan tepat sehari kejadian bom besar meledak di ibu kota Afghanistan, Kabul.

"Jadi suka tak suka, bantah atau tak dibantah, demokrasi Indonesia sekarang jadi ikon khususnya di negara yang mayoritas penduduk muslim. Kedatangannya ke Bangladesh dan Pakistan yang Jokowi lakukan disambut luar biasa, menunjukkan ada demokrasi yang baik di Indonesia," ungkap Ray. tribunnews.com

loading...

Comments