loading...
Presiden Joko Widodo mengatakan, menguatkan pendidikan karakter generasi muda Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Hal itu disampaikan menyikapi dugaan penganiayaan Guru Kesenian SMAN 1 Torjun, Sampang, Jawa Timur Budi Cahyono hingga meninggal dunia oleh siswanya sendiri, HI.
"Pendidikan karakter budi pekerti masih jadi PR besar. Lihat guru SMA di Sampang. Ini jadi catatan besar ada apa ini, kenapa ini terjadi," ujar Jokowi di Sawangan, Depok, kemarin.
Pernyataan ini disampaikan di hadapan kepala dinas tingkat provinsi, kabupaten, dan kota serta organisasi profesi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Permasalahan ini menjadi PR besar juga melihat keadaan masih banyaknya perisakan ( bullying) antarsiswa serta tawuran antarsekolah di daerah hingga ke pusat seperti Jakarta.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta setiap kepala dinas dan jajaran Kemdikbud bekerja keras menanamkan kebudayaan menjadi nafas dan mentalitas anak didik. Sehingga kebudayaan serta jati diri sebagai anak Indonesia tidak tergeser.
Hal itu ditekankan sebab anak didik saat ini bisa menerima banyak pelajaran serta informasi dari internet dan media sosial.
"Hati-hati akar peradaban jangan sampai hilang," kata Jokowi. cnnindonesia.com
loading...
Comments
Post a Comment