loading...
Direktur LBH Pers Nawawi Bahrudin menggelar audiensi dengan KPK. Dia
menawarkan pemberitaan investigatif untuk membantu KPK mendapatkan informasi
guna membuka penyelidikan baru.
Nawawi berkata akan ada kerja sama dengan 9 media dan 5 civil society
organization (CSO) untuk membentuk sebuah portal media.
Media ini akan memberi peluang bagi orang-orang yang mempunyai
informasi rahasia tapi khawatir keselamatannya terancam. Informasi itu kemudian
akan diverifikasi dan dirangkum dalam sebuah berita investigasi.
"Jadi KPK akan mendapatkan peluang itu dalam kerja-kerja yang
sudah kita lakukan dalam bentuk jurnalisme investigasi, bentuknya berita,
sehingga mungkin KPK bisa (menjadikan ini) menjadi bukti awal untuk
ditindaklanjuti ke penegakan hukum," kata Nawawi seusai audiensi di KPK,
Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2018).
Nawawi berharap ke depannya akan ada sinergi dengan KPK. Sebab,
menurutnya, yang akan diangkat adalah informasi soal kebijakan publik dan
terbuka peluang soal korupsi.
"Oleh karena itu, kalau sudah berbentuk berita dan terkait
korupsi, tentunya kita akan kerja sama dengan KPK untuk lebih menjelaskan
posisi kasusnya," kata Nawawi.
Sementara itu, untuk pemberi informasi akan dijamin anonimitasnya.
Bahkan Nawawi menyebut media ini akan menggandeng Lembaga Perlindungan Saksi
dan Tersangka (LPSK). Sebagai produk jurnalistik, Nawawi juga sudah
berkomunikasi dengan Dewan Pers.
"Ini tentunya produknya berita. Oleh karena itu, kita juga sudah
audiensi dengan Dewan Pers. Dan misalnya informan kita ini terbongkar
rahasianya, maka kita sudah audiensi dengan LPSK sehingga segala kemungkinan
sudah kita antisipasi," tuturnya.
KPK juga disebutnya mengapresiasi usulan ini. Bahkan Nawawi berkata
Ketua KPK Agus Rahardjo yang ditemuinya mengatakan inisiatif ini akan membangun
kesadaran bahwa korupsi adalah pelanggaran hukum yang berdampak luas bagi
masyarakat.
"KPK sangat mengapresiasi inisiatif ini karena, menurut Pak Agus
Rahardjo, sebenarnya persoalan korupsi ini harus menjadi isu bersama, tidak
hanya menjadi tugas KPK," ucap Nawawi. detik.com
loading...
Comments
Post a Comment