loading...
Tak sendiri, Risma didampingi Muhammad Najib Wahito, Koordinator Supervisi KPK yang sengaja ingin mengikuti kegiatan Wali Kota Surabaya ini.
Tak sengaja mampir, ternyata Risma mendapati Kantor Kecamatan Tandes dalam kondisi kotor. Beberapa infrastruktur di dalam kantor kata Risma juga tak sepantasnya di dalam gedung Kecamatan.
"Kebetulan KPK ingin ikut ya ayo. Saya mau menunjukkan proyek box culvert, karena beliau nggak bisa bayangkan di atas saluran ada jalan. Makanya saya bawa, di Kecamatan Tandes itu kan sudah jadi jalan yang di bangun di atas saluran air. Jadi bukan by desain saya ke Kantor Kecamatan tandes itu," aku Risma kenapa tiba-tiba sidak ke Kantor Kecamatan Tandes.
Mampir ke Kantor Kecamatan pukul 07.00 WIB tadi, Risma hanya mendapati seorang petugas jaga. Kemudian Wali Kota Surabaya ini masuk memeriksa kantor.
Melihat beberapa bagian kantor yang kotor, berdebu, dan infrastruktur yang tidak layak, Risma naik pitam dan marah.
Selang beberapa saat, para staf kecamatan yang baru datang pun kena marah karena kantor mereka jorok.
Risma langsung memanggil Dinas Kebersihan untuk mengirim personil lewat saluran HT untuk membersihkan kantor kecamatan yang dinilainya kurang bersih tersebut.
Camat Tandes datang dengan raut wajah cukup tegang, kala mengetahui Risma sudah tiba di kantornya terlebih dahulu. Melihat Camat, Risma pun meluapkan kemarahannya.
"Lihat itu, kok kotor begitu, lihat," bentak Risma, sementara sang camat hanya diam, menundukkan kepala, dan terlihat bingung harus berbuat apa.
Saat semua staf mulai bersih-bersih, Risma pun sambil terus marah dia mengambil sapu dan sulak ikut membersihkan kantor kecamatan.
"Aku pernah ke Kantor Kecamatan Tandes itu sebelumnya, ya memang kotor kemproh gitu. Evaluasinya aku sudah rapat bersama coba nanti dipetakan, ada Linmas dan Dinas Kebersihan juga. Peringatan untuk Kecamatan yang lain sudah saya suruh kerjabakti hari ini, nanti aku lihat," tegas Risma.
Menurut Risma, kondisi Kantor Kecamatan tidak bagus bisa mengganggu kenyamanan warga yang sedang ada kepentingan di kantor kecamatan.
"Gak bagus lah, kantor kecamatan di Surabaya sudah banyak yang saya rehab. Kalau jorok gitu kan ya gimana ya. Sanksi? Yo onoklah! Bagaimana Kota kita mau bersih kalau rumahnya sendiri saja kotor. Aku sampai rumah jam 1 dini hari saja itu masih ngosek kamar mandi, ngepel, kalau dilihat kotor pembantuku tidur ya aku kerjakan sendiri," aku Risma memberi contoh. tribunnews.com
loading...
Comments
Post a Comment