loading...
"Saya hadir dalam konferensi ini dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk berkontribusi dalam proses perdamaian di Afghanistan," ujar JK di hadapan sejumlah pejabat Afghanistan, Rabu (28/2). JK mengatakan konflik berkepanjangan selama 40 tahun yang terjadi di Afghanistan telah menghambat pembangunan sosial dan ekonomi.
Dalam kesempatan itu, JK menceritakan Indonesia yang mampu mengatasi berbagai tantangan dan konflik.
"Sebagai negara dengan lebih dari 700 kelompok etnis dan 340 bahasa daerah, Indonesia telah mengalami banyak tantangan dan konflik sebagai bangsa yang pluralistik. Alhamdulillah kami mampu mengatasi tantangan dan konflik ini," ucapnya.
"Suara setiap orang Afghanistan harus didengar. Tidak ada yang harus ditinggalkan karena inklusivitas menyuntikkan rasa memiliki dan berbagi tanggung jawab terhadap perdamaian," imbuhnya. JK diagendakan melawat di Afghanistan 27 Februari-1 Maret 2018. Dalam lawatannya ke Afghanistan, JK diagendakan menjadi pembicara tamu dan berbagi pengalaman dalam upaya perdamaian di Kabul Peace Process.
Lawatan ini sekaligus juga menjadi tindak lanjut dukungan Indonesia bagi proses perdamaian di Afghanistan.Usai menghadiri kegiatan konferensi, JK dijadwalkan melakukan ground breaking klinik Indonesia Islamic Center (IIC) dan berdialog dengan majelis ulama Afghanistan. Setelah itu JK akan kembali ke istana Sarai untuk persiapan jamuan santap malam dengan Presiden Ashraf Ghani. cnnindonesia.com
loading...
Comments
Post a Comment