loading...

Video Pria Puji Ahok Berhasil Atasi Banjir Jakarta Dengan Tanggul

NAWACITA JOKOWI

Jokowi Lantik Kepala BSSN Djoko Setiadi

JOKOWI Kecam Pernyataan TRUMP Atas YERUSALEM

Jokowi Beri 1.230 Sertifikat Tanah di Papua Barat

Dunia Akui Kinerja Ahok

Fakta...!!! Praktek Uang Haram Trotoar Tanah Abang Dibongkar Tim Najwa Shihab

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Pesan JOKOWI Untuk Relawan PROJO Hadapi Tahun Politik

loading...

Patahkan Pidato Prabowo, Jokowi-JK Justru Ingin Jadikan Indonesia Emas 2045

loading...

Pemerintah merespons balik pidato Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia tak lagi ada pada 2030 berdasarkan sejumlah kajian ilimiah dari pihak asing. Dengan tegas, pemerintah justru mematahkan pidato tersebut dengan menyatakan akan menjadikan Indonesia emas pada 2045.

Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi, selama ini jalannya pemerintahan justru ingin menjadikan Indonesia emas pada 2045 lantaran mempunyai bonus demografi dalam jumlah besar.
"Yang disampaikan Pak Prabowo saya tidak tahu apakah ada dasar kajian secara ilmiah kemudian bisa menerawang jauh ke depan 2030 Indonesia bubar. Tapi yang pasti yang dilakukan pemerintahan Pak Jokowi-JK justru ingin menjadikan negara ini yang menempati posisi yang diperbincangkan di tingkat dunia, 2045 Indonesia emas. Justru itu upaya-upaya itu menuju ke sana," kata Johan Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (21/3/2018).
Lebih jauh, Johan mempertanyakan apakah dasar dari pernyataan Indonesia bubar pada 2030 tersebut merupakan hasil dari kajian ilimiah atau hanya sebatas analisis. Sebab, saat ini para pakar ekonomi dunia justru optimis dengan perkembangan ekonomi nasional.
"Itu perlu ditanya juga kan harus ada kajian ilmiah, analisis. Anda kan sering baca juga analisis Indonesia oleh orang luar, kan optimisme dibangun orang-orang luar atas perkembangan di Indonesia, oleh pakar-pakar ekonomi tingkat dunia lho ya," ujarnya.
Selain itu, Indonesia telah menjadi negara yang laik investasi berdasarkan lembaga Fitch Ratings, Standards and Poor’s, dan Moody’s Investor Service. Menurut Johan, capaian tersebut menjadi parameter tersendiri karena terjadi peningkatan investasi yang lebih baik di Tanah Air.
"Kalau dari sisi ranking misalnya tingkat investasi di Indonesia meningkat, nomor dua kalau enggak salah setelah Filipina. Ini kan parameter menuju negara lebih baik kan, bukan sebaliknya bahwa ada kemudian yang punya pendapat silakan ditanya ke yang berpendapat 2030 itu negara bubar," lanjutnya.
"Tapi kalau itu dimaksudkan sebagai masukan dengan analisis yang begitu banyak misalnya ya tentu sah-sah saja bisa dipelajari karena dihasilkan data-data yang valid. Tapi kejadian yang sebenarnya Anda bisa melihat sendirilah," pungkas Johan Budi.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030. Hal tersebut diketahui setelah akun resmi Facebook Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengunggah video berdurasi 1 menit 19 detik.
Dalam video tersebut Prabowo yang mengenakan baju putih dengan kopiah dan berkacamata, menegaskan bahwa Indonesia tak punya waktu lagi untuk berpura-pura soal keadaan bangsa ini.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan bubar pada 2030. Hal tersebut diketahui setelah akun resmi Facebook Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengunggah video berdurasi 1 menit 19 detik.
Dalam video tersebut Prabowo yang mengenakan baju putih dengan kopiah dan berkacamata, menegaskan bahwa Indonesia tak punya waktu lagi untuk berpura-pura soal keadaan bangsa ini.
Berikut isi pidato Prabowo yang diunggah di Facebook:
"Saudara-saudara!
Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini. Tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi, tahun 2030.
Bung!
Mereka ramalkan kita ini bubar, elit kita ini merasa bahwa 80 persen tanah seluruh negara dikuasai 1 persen rakyat kita, enggak apa-apa. Bahwa hampir seluruh aset dikuasai 1 persen, enggak apa-apa. Bahwa sebagian besar kekayaan kita diambil ke luar negeri tidak tinggal di Indonesia, tidak apa-apa. Ini yang merusak bangsa kita, saudara-saudara sekalian!
Semakin pintar, semakin tinggi kedudukan, semakin curang! Semakin culas! Semakin maling! Tidak enak kita bicara, tapi sudah tidak ada waktu untuk kita pura-pura lagi."  okezone.com

loading...

Comments