loading...
Apalagi, Malaysia, Vietnam, dan China, dulu sempat belajar membangun jalan ke Indonesia
"Kenapa 5 tahun ini kita ingin konsentrasi penuh pada infrastruktur, karena ketertinggalan dengan negara lain, negara kita jauh sekali tertinggal, kenapa kita kejar bangun jalan, pelabuhan, airport," kata Jokowi saat meresmikan Rakernas II Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten seluruh Indonesia (Adkesi) di Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Dia menceritakan, saat Indonesia berhasil membangun jalan tol Jagorawi, China dan Malaysia datang Indonesia hanya untuk belajar mengenai pembangunan infrastruktur jalan. Cuma, usai bangun tol Jagorawi, justru Indonesia jalan di tempat, tidak seperti ketiga negara tersebut yang gencar membangun infrastruktur.
Padahal, kata Jokowi, infrastruktur menjadi salah satu alat pemersatu bangsa karena mengintegrasikan daerah satu dengan yang lainnya, baik jalan, pelabuhan, maupun bandara.
"Jalan yang banyak didatangi oleh negara lain untuk belajar, Malaysia datang tengok, Vietnam datang tengok, China datang tengok, selama 40 tahun kita hanya bangun 780 km, setelah Jagorawi, negara lain sudah beribu km, saya ambil contoh China sudah membangun 280 ribu km, kita 1000 saja enggak dapat, ini yang saya minta kejar, ada sesuatu yang salah yang harus kita luruskan," ujar Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi meminta para Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di kabupaten seluruh Indonesia bersinergi dengan pemerintah mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur.
"Saya minta seluruh pimpinan DPRD di kabupaten ikut mengawasi kalau ada hal yang tidak benar, agar bisa kita betulkan dan luruskan," kata Jokowi. detik.com
loading...
Comments
Post a Comment