loading...

Video Pria Puji Ahok Berhasil Atasi Banjir Jakarta Dengan Tanggul

NAWACITA JOKOWI

Jokowi Lantik Kepala BSSN Djoko Setiadi

JOKOWI Kecam Pernyataan TRUMP Atas YERUSALEM

Jokowi Beri 1.230 Sertifikat Tanah di Papua Barat

Dunia Akui Kinerja Ahok

Fakta...!!! Praktek Uang Haram Trotoar Tanah Abang Dibongkar Tim Najwa Shihab

PRESIDEN JOKOWI Jadi Imam Shalat PRESIDEN AFGHANISTAN

Pesan JOKOWI Untuk Relawan PROJO Hadapi Tahun Politik

loading...

Indonesia Akan Tercatat sebagai Negara Terkemuka yang Memerankan Ekonomi Dunia

loading...
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto kembali menyinggung pernyataan yang menyebutkan Indonesia akan bubar pada 2030. 

Hal itu disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama dan Kesbangpol Provinsi dan Kabupaten/Kota di Gedung Bidara, Jakarta, Rabu (18/4/2018). 

Wiranto mengatakan, pernyataan soal Indonesia bubar bertolak belakang dengan prediksi lembaga internasional. 

"Survei Price Waterhouse dan Intelligence Council justru mengatakan ekonomi Indonesia akan tercatat sebagai negara terkemuka yang memerankan ekonomi dunia," kata Wiranto. 

Wiranto kemudian bertanya kepada peserta Rakornas, "Coba sekarang angkat tangan, siapa yang setuju Indonesia bubar?". 

Tidak ada peserta Rakornas yang mengacungkan jari. 

Wiranto melanjutkan, "Ya memang enggak ada. Ini tempat bagi anak dan cucu kita kok. Mau jadi apa (kalau bubar)? Mau jadi Tarzan nanti?". 

Ia mengatakan, seorang pemimpin harus merawat optimisme rakyatnya. 

Wiranto menganalogikan pernyataan seorang pemimpin itu sebagai pernyataan seorang kapten di medan pertempuran. 

Kapten yang baik, tidak akan menebarkan pesimisme kepada prajuritnya saat berperang. 

"Semua harus optimistis. Memberikan semangat menghadapi ratusan musuh, kita tidak boleh mengatakan, kita akan mati sebentar lagi," ujar Wiranto. 

Meski demikian, Wiranto berpesan rakyat Indonesia harus tetap menjaga persatuan. 

"Kalau bicara bubar, minggu depan pun bisa bubar kalau kita tidak mempertahankan persatuan ini," kata Wiranto.  kompas.com
loading...

Comments