loading...
Presiden Joko Widodo membuka Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Wasatiyyah Islam di Istana Kepresidenan Bogor. Sekitar 100 ulama dari berbagai negara hadir dalam pertemuan itu.
Terlihat sejumlah tokoh dan ulama dari Indonesia yang hadir dalam pembukaan seperti Quraish Shihab, Komarudin Hidayat, Sekjen PBNU Helmy Faisal, Hidayat Nur Wahid dan sejumlah tokoh lainnya.
Beberapa menteri juga menghadiri pembukaan yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menko PMK Puan Maharani dan Mensesneg Pratikno.
Jokowi masuk ke dalam Ruang Garuda Istana Kepresidenan Bogor sekitar pukul 10.50 WIB. Jokowi didampingi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama antara Agama dan Peradaban Din Syamsuddin serta Imam Besar Al Azhar Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ath-Thayeb.
Dalam pidato pembukaan, Jokowi menyambut baik pelaksanaan KTT Wasatiyyah di Bogor. Jokowi juga memperkenalkan keberagaman dan toleransi di Indonesia di hadapan tokoh yang hadir.
"Dengan suka cita dan penuh kebahagiaan saya menyambut kehadiran Bapak, Ibu, ulama dan ilmuwan dari berbagai penjuru dunia. Rakyat kami beragam dengan jumlah beragama Islam 210 kuta dari total 260 juta. Kami hidup dalam keberagaman dan Indonesia mampu menjaga persaudaraan, toleransi, perdamaian dan persatuan," ujar Jokowi, Selasa (1/5/2018).
"Keberagaman adalah sumber kekuatan yang membuat kami menjadi bangsa yang kuat. Namun sebagai bangsa yang majemuk tidak boleh lengah sedikitpun," lanjutnya.
Jokowi mengatakan lewat KTT Wasatiyyah akan banyak hal yang dibahas, khususnya tentang Islam yang moderat dan mampu menjadi rahmat bagi seluruh alam.
"Posisi Indonesia sangat jelas. Kami mendorong poros wasatiyyah Islam dunia. Dengan poros wasatiyyah Islam, kami menunjukkan bahwa Islam adalah agama Rahmatan Lil Alamin. Bismillahirrahmanirahim, dengan ini secara resmi saya membuka KTT Wasatiyyah Islam," kata Jokowi.
Sementara itu, Imam Besar Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb berharap KTT Wasatiyyah dapat menyatukan umat Islam di seluruh dunia. KTT juga diharap mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi umat Islam saat ini.
"Saya berharap KTT ini mengatasi perbedaan pendapat dan menyatukan umat Islam. Saya berharap umat Islam dapat mengandalkan negara-negara Islam lainnya untuk menghadapi tantangan," ujar Ahmad. detik.com
loading...
Comments
Post a Comment